Sebelum pengontrolan mesin-mesin di Industri yang serba otomatis ini diketemukan penggunaan pengontrolan dimulai dengan yang paling sederhana misalnya pengontrolan untuk mengambil air dari dalam sumur. Orang yang mengambil air bertindak sebagai operator sekaligus tenaga penggerak.
Mengambil air yang banyak dengan alat semacam ini tentu saja memerlukan waktu lama dan tenaga yang cukup besar.
Perkembangan selanjutnya ada1ah penggunaan pompa air. Dengan pompa air, orang dapat mengambil air yang banyak dalam waktu yang tidak lama dan tenaga yang dikeluarkan tidak begitu banyak. Pengungkit yang terdapat pada pompa air merupakan alat kontrol. Dengan alat pengungkit itulah orang dapat memompa air keluar dengan jalan menekan pengungkit ke atas ke bawah.
Langkah selanjutnya dengan menggunakan mesin pompa air yang digerakkan oleh motor listrik. Untuk menyambungkan sumber daya listrik kepada motor digunakan sakelar. Sakelar berguna untuk menjalankan dan menghentlkan motor pompa air, sehingga dalam hal ini sakelarpun merupakan alat pengontrol.
Dengan motor pompa air, orang dapat mengambil air sesual dengan kebutuhan dalam waktu yang relatif slngkat dan tenaga yang relatif sedikit. Sistem pengontrolan ini termasuk sistem pengontrolan terbuka, karena untuk menjalankan dan menghentikan motor pompa air Itu maslh memerlukan tenaga operator.
Kegiatan pengontrolan terhadap bekerjanya motor listrik senantiasa berkembang, terutama setelah diperkenalkannya sakelar magnet atau kontaktor magnet, relay pengatur, tombol tekan, dan sakelar pelampung.
Dengan adanya peralatan kontrol tersebut di atas, maka pengontrolan motor pompa air dapat dibuat semi otomatis dan otomatis dengan istilah lain disebut sistem pengontrolan tertutup. Pengontrolan otomatis jika untuk menjalankan dan rñenghentikan motor pompa air tersebut, tidak lagi diperlukan tenaga manusia sebagai operator. Apabila permukaan air di dalam bak atau tangki sudah penuh, maka motor pompa air berhenti dan sebaliknya apabila permukaan air di dalam bak atau tangki telah berkurang motor pompa air bekerja kern-ball. Begitu kembali motor listrik akan bekerja dan berhenti secara berulang-ulang sesuai derigan keadaan tinggi rendahnya permukaan air di dalam bak atau tangki.
Walaupun tingkat otomatis di bidang pengontrolan mesin-mesin di industri sudah sedernlklanmajunya, tetapi pada awal pengontrolan tersebut dioperasikan, maslh tetap diperlukan tenaga operator untuk pemberilan tenaga listriknya.
Munculnya komponen elektronika seperti Silicon Control Reactifler (SCR), diac, triac, rangkaian logika (Digital Integrated Circuit, dan Microprossesor telah melahirkan pula peralatan kontrol seperti sistem pengaturan (Servo System). Programmabel Logic Control (PLC) dan micro computer. Dengan peralatan kontrol ini lebih memungkinkan dilakukan proses pengontrolan mesin-mesin yang sangat kompleks, disertai efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar