Jumat, 28 September 2012

Pengaman hubungan singkat : sekring

Sekring (fuse) berguna untuk memutuskan atau membuka rangkaian pengontrolan motor listrlk apabila terjadi hubungan singkat. Se­kring mempunyai kelebihan dan kekurangan dibanding alat pengaman lain. 

Kelebihan sekring adalah : 
  • mempunyai kesanggupan untuk membatasi arus, sehingga apabila rangkaian mengalami gangguan, dapat diputuskan sebelum arus melebihi harga maksimum,
  • mempunyai konstruksi yang lebih sederhana. 
Kekurangan sekring adalah : tidak dapat diganti dengan yang baru apabila kawat lebur­nya putus. Oleh sebab itu, sekring hanya dl­pakai untuk pengaman transformator kecil, transformator tegangan, motor 1 fasa, motor 3 fasa yang berdaya kecil, dan pengaman saluran cabang. 

Berdasarkan konstruksinya, sekring dapat dibagi dalam 3 macam, yaitu sebagai berikut.
 
1) Sekring tipe ulir 

Sekring ini mempunyai satu kawat tunggal yang kecil, pendek dan mudah mencair atau meleleh. 
Kawat tunggal merupakan elemen lebur yang biasanya terbuat dart bahan logam perak, tembaga, aluminium, seng, dan timah putih. Logam perak adalah bahan yang paling baik dan banyak dipergunakan sebagai elemen lebur sekring. Hal ini karena logam perak mempunyal kemampuan menghantarkan arus yang cukup besar, titik lebur atau cair yang rendah dan ti­dak mudah teroksidasi oleh udara sehingga proses pemutusannya konstan dan dalam wak­tu yang cukup lama. 
Sumber gambar disini


Kawat se­kring atau elemen lebur dlitempatkan dalam patrun yang terbuat dari bahan porselin. Jika kuat arus melampaul batas tertentu, kawat meleleh atau melebur, maka rangkalan terbuka open/off. Pasir yang ada di dalam digunakan untuk memadamkan bunga api yang terjadi pada saat pemutusan arus tersebut. Selain itu serbuk pasir berfungsi juga sebagai pendingin, karena dapat menyerap panas.  
Agar segera dapat diketahui besarnya ampere patrun sekring dan sekrup kontak, maka pada mata patrun diberi tanda berwama sebagai berikut. 


6A  : hijau ,  20A  biru , 25A  kuning ,  10A merah,  35A   hitam ,  15A  abu-abu, 50A  putih, , 60A kuning emas .


Besar sekring dalam suatu rangkaian harus disesuaikan dengan besarnya alat pemakat lis­trik yang ada dalam rangkaian Itu. Arus sekring harus lebih bésar atau sama dengan arus nomi­nal alat pernakai listrik. Apabila ditulis dengan rumus: 

I sekring  >  I nominal
atau
I sekring = 20 % sampa 30 %  >  nominal


Misalnya arus nominal motor listrik besar­nya 4A, maka besarnya arus sekring yang dipergunakan 20%. 

I    = I n     +   [(20% - 30%)  In] 
     = 4 A    +   (20% — 30%) 4 A] 
     = 4 A    +   (0,8 A — 1,2 A) 
     = 4,8A  sd   5,2A 

Kapasitas arus sekring untuk Instalasi te­naga atau instalasi listrik yang ada di pasaran minimum besamya 6 A, oleh karena itu untuk mengamankan motor listrik diambil sekring yang besarnya 6 A dengan jenis sekring lambat. 

2) Sekring tabung 

Sekring ini mempunyai elemen lebur yang ditempatkan dan dilindungi oleh tabung kertas fiber dan kedua ujungnya ditutup dengan kon­tak cincin perunggu. Kedua ujung elemen leburnya disambungkan kepada kontak cincin perunggu tersebut, sehingga apabila di antara kedua ujung cincin perunggu diukur dengan ohmmeter akan menunjukkan adanya hu­bungan. 

3). Sekring Pisau 

Sekring ini mempunyai konstruksi yang tertutup sehingga dapat memutuskan arus hubungan singkat yang sangat besar tanpa menimbuilcan ledakan. Oleh karena itu, sekring ini dipergunakan untuk pengaman instalasi listrik di atas 63A. 

Patrun atau tabung terbuat dari bahan porselen yaitu jenis paduan bahan yang sangat kuat. Kedua ujung patrunnya ditutup dengan pelat logam, sehingga tercipta suatu ruangan pemadam yang aman. 

Dalam ruang pemadam tersebut diletakkan elemen lebur yang berbentuk pita tipis dan bahan perak. Ujung-ujung dari elemen lebur dthubungkan ke pelat-pelat penutup tabung yang mempunyai hubungan pula dengan kontak pisaunya. Pasir kuarsa digunakan sebagai bahan pemadam bunga api apabila terjadl arus hubungan singkat. 

Sekring pisau juga dilengkapi dengan alat pemegang yang di dalamnya terdapat pegas penahan, demikian pula pada patrun pisaunya terdapat pinggulan yang menyerupai anak kunci dan dapat masuk ke dalam alat peme­gangnya. Apabila patrun pisau ditanik oleh alat pemegang, maka pegas penahan akan mengunci pinggulan tersebut sehingga patrun pisaunya tidak lepas. 

Oleh karena itu, dengan menggunakan alat pemegang ini, operator dapat memasang dan melepas patrun pisau dengan aman tanpa harus memutuskan tegangan listriknya. 

Bagian lain dan sekring pisau adalah tempat patrun yang terbuat dani bahan porselen. Pada tempat porselen terdapat kontak-kontak pegas yang terbuat dari logam baja dilapisi perak. Kontàk pegas berfungsi untuk menjepit kontak pisau di mana patrun pisaunya ditempatkan. 

Perlu diketahui bahwa jenis sekring yang dipergunakan untuk pengaman hubungan singkat pada motor listrik adalah jenis sekring lambat, sedangkan sebagai pengaman instalasi penerangan dipergunakan jenis sekring cépat. 

Jika motor diamankan dengan sekring cepat maka sekringnya akan putus setiap motor itu dijalankan, sebab pada,saat start, motor akan mengambil arus yang besarnya mencapai 4 sampai 6 kali arus nominalnya. 

Kawat atau elemen lebur sekring lambat, terbuat dari bahan tembaga yang dilapisi pe­rak untuk mencegah terjadinya oksidasi. Pada elemen lebur diberi beberapa lubang udara dengan maksud untuk memperbesar tahanan elemen leburnya dan menambah pendinginan. Dengan diberinya lubang-luhang udara, maka panas yang terjadi pada elemen lebur akan berkurang, karena adanya sebagian panas yang diradiasikan melalui lubang udara tadi. Akibatnya temperatur menjadi berkurang Se­hingga untuk memutuskan elemen lebur me­merlukan waktu yang cukup lama. Perlu diingat bahwa pada porselen sekring lambat terdapat tanda T. 

Cara pemakaian sekring pada rangkaian motor listrik adalah dengan memasang sekring atau pengaman tersebut pada kawat fasa (-), 

Sekring akan segera memutuskan arus ke motor, apabila terjadi hubungan singkat antara kawat fasa dengan kawat nol, hubungan singkat antara lilitan dengan badan motor atau hubungan singkat antara lilitan motor itu sen­diri.

0 komentar:

Posting Komentar